Fakta Imunisasi yang Harus diKetahui

Kamis, 19 Januari 2017
Fakta imunisasi yang harus diketahui - Imunisasi disebut juga vaksinasi yaitu pemberian vaksin terhadap tubuh untuk memberikan kekebalan pada penyakit. Imunisasi bisa digolongkan menjadi dua bagian yaitu:

Imunisasi aktif dengan memberikan vaksinasi.
Imunisasi fasif dengan memberikan antibodi alami melalui transplasenta pada janin dan artifisial dengan memberikan immunoglobulin. Selama ini pro dan kontra tentang pemberian vaksinasi masih kerap terjadi. Ada sebagian orang tua yang tidak mau anaknya di vaksin dengan alasan yang bermacam-macam. 

Sebenarnya pemberian vaksin bukanlah merupakan kewajiban. Orang tua boleh tidak memberikan vaksin pada anaknya asal dapat memahami dan bertanggungjawab jika sang anak terserang satu penyakit. Berikut fakta tentang imunisasi yang harus diketahui oleh orang tua.



Ada dua pendekatan untuk melakukan vaksinasi yaitu menggunakan agen infeksi hidup yang dilemahkan atau dengan ekstrak agen infeksius atau rekombinaannya. Cara memperiannya pun dilakukan dengan cara memasukkan vaksin melalui jaringan otot atau Intramuscular. Selain itu bisa juga dengan cara disuntikkan ke area bawah kulit atau lebih dikenal dengan subkutan. Misalnya untuk jenis vaksin BCG yang harus disimpan pada suhu 2 - 8 derajat celsius.

Vaksinasi  diberikan sebenarnya merupakan tindakan pencegahan yang preventif  yang diharapkan agar anak tidak terserang suatu penyakit. Misalnya Vaksin BCG untuk TBC, CACAR, CAMPAK POLIO dll. Sedangkan pemberian obat sebagai upaya penyembuhan apabila sudah jatuh sakit. Kedua hal ini jelas berbeda. Itulah sebabnya ada sebagian orang tua tidak memberikan imunisasi lengkap dengan alasan jika anak terserang suatu penyakit, ada obatnya.

Karena faktanya walaupun sudah diberi vaksin tetap saja dalam usia beberapa tahun kemudian anak bisa saja terkena penyakit meskipun sudah diberi vaksin ketika bayi. Namun hal ini tidaklah menjadi anjuran. Badan kesehatan tentu memiliki pandangan tersendiri dan vaksin memang sudah diakui oleh badak kesehatan dunia untuk diberikan kepada bayi guna mencegah beberapa penyakit umumnya penyakit menular.

Saya sendiri sebagai orang tua adalah salah satu yang tidak memberikan vaksin lengkap untuk anak pertama saya yaitu Azam. Di usia 5 bulan baru Azam saya imunisasi sebabnya ketika itu saya masih dilema tentang seberapa penting vaksin harus diberikan kepada bayi. Padahal di usia 1- 3 bulan ada beberapa vaksin yang harus diberikan dan tidak boleh lewat dari 3 bulan usianya yaitu BCG yang disuntikkan di pangkal lengan.

Vaksin BCG konon untuk  mencegah penyakit TBC dan harus diberikan sejak bayi baru lahir hingga usia 3 bulan. Jika sudah terlewat maka perlu dilakukan uji tuberkulin, jika hasil ujinya negatif vaksin BCG bisa diberikan. Tapi saya tidak melakukan itu semua karena, ya itu tadi masih dilema antara memberikan vaksin secara medis atau secara agama. Namun setelah usia 5 bulan Azam terus mendapatkan vaksin hingga usia 9 bulan. Semoga Azam tetap baik-baik saja meskipun tidak mendapat imunisasi lengkap.

Jadwal vaksin

Berikut ini tabel tentang imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi bagi para orang tua yang ingin memberikan imunisasi lengkap bagi buah hati. Semoga bermanfaat.

Jenis vaksin yang diberikan pada bayi




Post Comment
Posting Komentar