Sepuluh Pendidikan Dasar Pada Anak yang Sering Terlupakan

Senin, 26 Maret 2018
Bagi pasangan suami istri yang sudah memiliki anak tentu merasakan bahwa mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Karena anak sejatinya adalah cerminan dari diri kita sendiri. Memarahi anak sama artinya dengan memarahi diri sendiri, pun ketika kita mengatakan hal yang buruk tentang tingkah laku anak sebenarnya semua itu kembali pada orang tuanya.

Ada beberapa pendidikan dasar yang seharusnya sudah diajarkan oleh orang tua secara disiplin dan terus menerus sejak anak masih balita. Namun hal yang sifatnya mendasar ini justru sering terlupakan, mungkin sebab orang tua terlalu fokus pada masa depan anak berdasarkan jenjang pendidikannya.

Berikut ini adalah pendidikan dasar yang bisa diajarkan oleh orang tua agar kelak anak memperoleh kesuksesan baik dari segi financial maupun spritual.


Dekatkan diri kepada Tuhan
Ajaran agama, akan menuntun seseorang ke jalan terang, karena itu didik mereka supaya lebih mendekatkan diri kepada tuhan supaya tidak mudah tergoda oleh iming-iming kenikmatan sesaat dunia. Mengenalkan agama bisa dilakukan sejak anak berusia satu tahun, orang tua dapat mencontohkan lewat perbuatan seperti beribadah, sedekah, menyayangi lingkungan dan lain-lain. Anak akan melihat hal ini sebagai suatu yang menyenangkan sehingga tanpa disadari iapun akan meniru perbuatan anda.

Hidup sederhana
kesederhanaan adalah awal kebahagiaan. karena itu sejak anak-anak masih kecil, beri pengertian bahwa hidup sederhana bukan berarti selalu kekurangan, melainkan sebuah cara hidup yang menjauhkan diri dari sikap tamak dan serakah. Dengan mengajarkan kesederhanaan pada anak secara otomatis juga mengajarkan orang tua untuk mengingat komitmen untuk hidup sederhana.

Bekerja keras
Anak-anak perlu memahami bahwa untuk bisa tetap bertahan hidup, mereka harus mau bekerja keras. Bekerja adalah sebuah kewajiban karena ketika mereka sudah berumah tangga nanti bekerja juga menjadi bentuk dari amal ibadah. Mendidik anak untuk bekerja keras bukan berarti memaksa mereka untuk dapat menghasilkan uang banyak. Namun lebih kepada ketahanan mental anak untuk dapat bertahan di masa depannya kelak.

Tidak konsumtif
Didik mereka supaya mampu memanfaatkan uang dengan bijaksana. Arahkan supaya mereka tidak bersikap konsumtif dan menghambur-hamburkan uangnya untuk berbelanja kebutuhan yang tidak perlu. Membeli sesuatu sesuai kebutuhan berbeda dengan membeli karena keinginan, sebagai orang tua hendaknya dapat memberi penjelasan pada anak tentang hal tersebut agar anak dapat membedakan mana yang ia butuhkan dan mana yang diinginkan.

Jangan terlalu menuruti keinginannya
Jangan selalu menuruti keinginan buah hati anda, jika tidak anda sudah mengajari mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang egois dan manja. Anak adalah pribadi yang cepat sekali belajar dan pendidik yang pertama mereka lihat adalah orang tua. Jadi sekali kita menuruti keinginan yang sebenarnya kita tau itu tidak baik maka seterusnya anak akan meminta terus.

Selalu bersyukur
Terkadang kesulitan hidup yang sedang dihadapi dapat membuat seseorang menjadi lebih rendah hati serta penuh syukur. Karenanya, ajari anak-anak untuk selalu bersyukur dengan apa yang sudah dimilikinya. Cara mengajarkan anak untuk bersyukur adalah dengan mengajaknya melihat orang-orang yang kurang beruntung dari dirinya, beri pengertian bahwa apa yang dimilikinya saat ini adalah yang terbaik sesuai dengan usahanya.

Berhati-hati dalam memilih teman
Hati-hati memilih teman tidak semua bisa dijadikan teman. Anak-anak harus mengetahui bahwa pengaruh terbesar dalam kehidupannya banyak berasal dari teman. Orang tua juga harus memperhatikan dengan siapa anak berteman, jika gelagat yang muncul sudah tidak baik, segeralah mengambil tindakan sebelum terlambat.

Harta benda bukanlah segalanya
Anak-anak perlu mengerti bahwa harta di dunia ini bukanlah segalanya. Bahwa kebahagiaan sejati hanya datang dari nurani yang merasa tenteram dan keluarga yang bahagia. Di zaman yang serba canggih ini uang seolah menjadi satu-satunya alat untuk mencapai kebahagiaan, padahal kebahagiaan itu sendiri bukanlah berasal dari uang tapi dari rasa cukup terhadap apa yang sudah dimiliki.

Tidak mudah merasa iri terhadap orang lain
Ajari anak anda agar tidak mudah merasa iri terhadap orang lain. Karena itu, bila mereka menginginkan sesuatu yang orang lain miliki, anjurkan kepada mereka supaya bekerja keras untuk bisa mendapatkannya. Beri pemahaman bahwa tidak semua yang orang lain miliki harus dimiliki juga karena rejeki tiap orang berbeda-beda.

Berikan contoh melalui teladan anda
Biarkan anak-anak melihat contoh melalui teladan nyata. Karena itu berikanlah mereka contoh hidup yang bersahaja supaya mereka terdorong untuk melakukan hal yang sama. Kadang orang tua sering menasehati anaknya untuk menjadi anak yang baik namun orang tua sendiri justru melakukan hal yang buruk didepan anak, ini tentu membuat anak menjadi bingung mana yang seharusnya ia tiru.
Post Comment
Posting Komentar