Menikmati Sore di Danau Singkarak, Pesona Sumatera Barat

Rabu, 11 April 2018

Menikmati Sore di Danau Singkarak, Pesona Sumatera Barat -  Perjalanan ke Danau Singkarak sedikit mengalami debat pepesan kosong karena ketika itu suami bolak-balik nanya ke Singkarak atau Maninjau. Seperti yang kita tahu, SumBar memiliki dua danau yang sama-sama eksotis yaitu Danau Maninjau dan Danau Singkarak. Keduanya ternyata memiliki ciri yang berbeda ketika dilihat dari dekat.

Danau Maninjau sudah pernah Kami datangi ketika mengunjungi SumBar tahun 2016 yang lalu dimana kala itu hujan turun rintik-rintik #eh apasih? kala itu sebelum menuju ke lokasi Kami lebih dulu menikmati panoramanya dari atas Puncak Lawang. Danau maninjau yang tenang dan diselimuti kabut benar-benar bikin kagum siapapun yang memandang. Kuasa Illahi yang menyajikan pemandangan indah dan gratis. 

Danau Singkarak tidak dapat dilihat dari atas puncak, sebab lokasinya jauh ke arah Padang. So, jika ingin ke Singkarak kalian akan benar-benar keluar dari Bukit Tinggi dan menyusuri jalanan dengan pemandangan sawah di kiri kanan. Danau Singkarang memiliki luas yang lebih besar dari Maninjau namun sama-sama penghasil ikan sungai yang selalu dijumpai di pasar tradisional. Salah satu ikan yang terkenal dari danau ini adalah ikan pantau. Cerita ikan pantau kita bahas di postingan selanjutnya ya.

Jadi ketika sampai ke Singkarak hari sudah menjelang senja, bukan tanpa alasan kami memilih moment senja ke tempat ini. Yup, apa lagi kalau bukan karena sunsetnya. Memandang matahari tenggelam dari danau benar-benar sesuatu yang indah. Secara memandang sunset dari gunung sudah lama sekali tidak Saya lalukan. Bahkan belum pernah. Loh?


Sedikit kisah mengenai Danau Sinkarak 

Danau ini memiliki luas sekitar lebih kurang 107,8 Km2 dan merupakan danau terluas ke-2 di Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Sebagian air danau in dialirkan melalui terowongan yang menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak yang berada di dekat Lubuk Alung.  

Berbeda dengan Maninjau yang terbentuk akibat dari letusan gunung api pada satu ketika dulu. Danau Singkarak terbentuk karena adanya proses tektonik. Danau ini merupakan bagian dari Cekungan Singkarak - Solok yang termasuk di antara segmen dari Sesar Sumatera. Cekungan dari danau ini terbentuk karena tanah disekitarnya ambles aktibat adanya aktivitas pergerakan Sesar Sumatera. Cekungan besar ini terbendung oleh material vulkanik dari letusan gunung api. Akibat pembendungan materal vulkanik ini terbentuklah Danau Maninjau di satu bagian dan Danau Singkarak di bagian lainnya.

Apa yang bisa Kamu nikmati di Danau Singkarak

Secara garis besar Danau Singkarak sama dengan danau atau wisata air lainnya, hanya ada air dan air seluas mata memandang. Namun pemerintah daerah yang bekerja sama dengan para penduduk telah membuat tebing batu setinggin pinggang orang dewasa untuk tempat duduk dan bersantai menikmati deburan air danau yang senantiasa menghantam.

Tidak banyak yang bisa Kami nikmati selain menanti sunset, namun jika Kalian ingin menginap di sekitar danau ada hotel untuk menginap dan ada sedikit pasir untuk anak bermain. Ada bagian yang terbuka selain tembok yang Saya sebutkan tadi.

Yang menarik adalah jalan lintas Danau Sinkarak selalu dijadikan lintasan lomba sepeda loh, Di sini kalau ada pertandingan balap sepeda selalu semarak karena antusias penduduk baik dari SumBar maupun luar daerah yang mengikuti perlombaan ini. Karena pesertanya yang banyak hadiahnya juga tidak tanggung-tanggung. Menurut penduduk sekitar hadiah untuk lomba balap sepeda misalnya motor, uang, sepeda dll yang harganya lumayan. 


Perbaikan untuk menarik wisatawan ke Danau Singkarak

Mungkin karena tempatnya yang jauh jadi sentuhan pembangunan lokasi wisata di rasa masih perlu perbaikan terutama untuk wahana bermain. Selain itu jika di bangun spot dengan view Danau Singkarak yang instagram-able mungkin akan lebih menarik wisatawan ke lokasi ini. Sebab ketika datang ke sini tidak banyak orang yang berkunjung karena mungkin tidak ada spot yang spesial untuk di foto. Berbeda dengan lokasi wisata lainnya di SumBar seperti Lezatta, Lembah Harau dll yang lebih banyak dikunjungi.

sumber sejarah Danau Singkarak: Wikipedia


Post Comment
Posting Komentar